Alat Pendeteksi Banjir, Temuan Para Ilmuan NASA

Alat Pendeteksi Banjir - Perubahan iklim yang terjadi saat ini di bumi telah membuat manusia kebingungan karena dengan hal tersebut, musim tidak dapat diprediksi. Ditambah fenomena meningkat suhu udara semakin meningkat dan menyebabkan es dikutub utara meleleh.

Namun tahukah Anda, apa yang akan terjadi bila lapisan es di Greenland dan Antartika mencair? Kota mana saja yang akan tenggelam karena banjir?

source: https://www.wunderground.com/cat6/Historic-flooding-Arkansas-River-Oklahoma-and-Arkansas

Baru-baru ini, NASA mengumumkan penemuan terbarunya, yakni alat peramal banjir bila es mencair.

Para ilmuwan di Laboratorium Propulsi Jet NASA di California memaparkan bahwa alat itu akan memberi gambaran umum tentang kondisi lapisan gletser dan lapisan es yang krusial untuk kota Anda.

Pandangan baru untuk pelaksana-pelaksana negara yang mengambil kebijakan publik diberikan penelitian yang dimuat di Science Advances itu cukup mendapat perhatian gede sebab.

salah satu ilmuwan senior dari NASA, Dr Erik Ivins, yang dikutip oleh BBC, Kamis (16/11/2017), mengatakan, sekarang kota-kota dan negara-negara berusaha membangun wacana untuk mengurangi banjir, mereka harus berpikir seratus tahun ke depan dan mereka ingin menilai resiko dengan cara yang sama seperti yang dilakukan oleh perusahaan asuransi.

“Alat baru ini memberi jalan bagi mereka untuk mengetahui lapisan es mana yang gampang terjadi mencair dan menenggelamkan kota mereka,” imbuhnya.

Mekanisme alat


Seorang ilmuwan lainnya, Dr Eric Larour, berujar bahwa ada 3 hal kunci untuk mengetahui pola perubahaan permukaan air laut di semua dunia, yang digunakan dalam alat ini.

salah satunya adalah gravitasi. “Lapisan es ini adalah massa gede yang mempunyai daya tarik di laut. Saat es menyusut, daya tarik itu berkurang – dan laut akan menjauh dari massa tersebut,” kata Larour.

Dengan tak adanya lapisan es yang menekan, tanah yang sebelumnya berada di bawah lapisan es bakal mengembang ke atas.

Pengaruh ketiga merupakan rotasi bumi.


“Anda bisa membayangkan bumi seperti gasing. Saat berputar-putar, ia juga bergerak ke kiri dan kanan sehingga massa yang ada di permukaannya juga ikut berubah. Pola ini mendistribusikan ulang air di sekitar bumi,” ungkapnya.

Dengan menggunakan ketiga faktor di atas, para peneliti NASA membangun alat yang akan meramalkan banjir di beragam kota.

Post a Comment

0 Comments